Sabtu, 29 November 2008

about me and my heart said..

Ini tentang saya yang hanyalah perempuan biasa yang ingin menjadi labih dari sekedar kata 'biasa', dengan cerita biasa yang sedang belajar menulis untuk menumpahkan segala isi hati, pikiran, dan perasaan yang kadang tidak tersampaikan oleh ucapan. Saya lahir di Bandung tepatnya tanggal 4 Januari 1993 diberi nama NADIA LUVITASARI dan mempunyai banyak panggilan, seperti : nad, nadihe, nadut, luvi, nadia, nanad, ponii, ponpon, anak 93, apapunlah sejenis itu, yang pasti saya senang kalau dipanggil 'nad'. Dan saya biasa menyebut diri saya ya saya, aku, gue, gw, tergantung saya berbicara sama siapa juga. Saya memiliki kehidupan yang biasa-biasa saja tapi terkadang suka lebih menjurus ke arah 'luar biasa'.

Terkadang saya bisa menjadi orang yang cerewet enggak ada mati tapi bisa juga jadi pemalu dan pendiam yang hanya bisa membisu dan tidak berkutik, tergantung mood saya apa. Terkadang saya berpikir untuk apa sih saya hidup di dunia ini kalau hanya untuk disakitin, dihina, dan dicerca, tapi saya selalu 'mencoba' untuk menjauhkan pikiran separti itu dari benak saya karena saya tau bahwa masih ada orang yang sayang dan peduli sama saya. Terkadang saya sedih karena harapan, doa, dan keinginan yang tidak menjadi kenyataan itu. Terkadang saya merasa menyesal atas semua kebodohan yang telah saya perbuat. Terkadang saya berimajinasi untuk memutar ulang waktu dan kembali ke zaman dahulu untuk memperbaiki semua yang salah. Terkadang saya tertawa dam tersenyum yang hanya merupakan topeng untuk menutupi semua sesal dan gundah yang saya rasakan pada saat itu. Terkadang saya tidak mengerti akan adanya perbedaan sifat, fisik, dan nasib yang diciptakan Tuhan untuk saling mengisi kelebihan dan kekurangan satu sama lain. Terkadang saya ingin hati saya didengar orang lain tapi semua itu tertutup oleh rasa malu dan takut yang membuat saya enggak maju-maju. Terkadang saya bosan dan lelah dengan rutinitas harian yang wajib dilalui dengan keikhlasan dan ketegaran hati itu. Terkadang saya merasa kecewa dengan diri saya yang tidak sempurna dan suka melakukan hal bodoh. Terkadang bingung harus melakukan apa lagi untuk membuat hidup ini lebih berguna dan berwarna. Terkadang rasa sunyi selalu menemani dalam kesepian dan kesendirian ini. Terkadang setiap orang membutuhkan kasih sayang untuk membuat hidupnya lebih sempurna. Terkadang hampa rasanya mengingat kenyataan hidup yang didukung fakta-fakta menyakitkan. Terkadang sesak untuk menyaksikan kepergian orang yang kita sayangi dari dunia yang terus berputar tiada lelah ini. Terkadang saya merasa saya hanyalah seorang pemimpi yang selalu berdoa agar harapan, cita-cita, cinta, dan keinginan dapat terwujudkan dan bukannya hanya menjadi fiksi belaka. Terkadang saya merasa bangga, senang, dan gembira dengan apa yang saya sudah capai, dapatkan, dan miliki saat ini. Seharusnya memang saya merasa harus bersyukur atas semua ini karena ini adalah anugerah dari Tuhan YME yang telah mamberi kita kepercayaan untuk menjalani hidup yang penuh warna dan liku-liku ini. Maka dari itu rasa sabar dan syukur sangat diperlukan untuk menjadi teman sejati kita untuk menikmati kehidupan dunia yang bisa berakhir kapan saja tanpa kita ketahui ini.